Sumber : http://luckypunya.blogspot.com/2009/02/wireless-dan-ssid.html
WIRELESS
Wireless atau
dalam bahasa indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang
menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data
dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi
infra merah pada remote TV)
atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel)dengan frekuensi tertentu.
teknologi
ini adalah mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa cukup menganggu
secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih
dari 2 piranti bersamaan. Misalnya: untuk menghubungkan sebuah 1
komputer server dengan
100 komputer client, dibutuhkan minimal 100
buah kabel, dengan panjang bervariasi sesuai jarak komputer klien dari
server. Jika kabel2 ini tidak melalui jalur khusus yang ditutupi
(seperti cable tray atau conduit), hal ini dapat mengganggu pemandangan
mata atau interior suatu bangunan. Pemandangan tidak sedap ini tidak
ditemui pada hubungan antar piranti berteknologi nirkabel
Kekurangan teknologi ini adalah kemungkinan interferensi terhadap sesama hubungan nirkabel pada piranti lainnya.
SSID
SSID
(Service Set Identifier) merupakan identifikasi atau nama untuk
jaringan Wireless. Setiap peralatan Wi-Fi harus menggunakan SSID
(Service Set Identifier) tertentu. Peralatan Wi-Fi dianggap satu
jaringan jika menggunakan SSID (Service Set Identifier) yang sama. Agar
dapat berkomunikasi, setiap peralatan Wireless haruslah menggunakan SSID
(Service Set Identifier) bersipat case-sensitive, penulisan huruf besar
dan huruf kecil akan sangat berpengaruh.
Bila kita membaca topik
mengenai Jaringan Wireless akan muncul singkatan SSID . Apa sih SSID
itu ? SSID adalah sebuah metode/ cara jaringan wireless yang digunakan
sebagai pengenal atau nama sebuah WLAN. Singkatnya dalam bahasa inggris
“Public name of wireless network service”. Kepanjangan dari SSID itu sendiri
adalah Service Set IDentifier. SSID ini pula merupakan sebuah token
yang bisa mengenal jaringan wireless dengan standar perangkat bernomor
802.11. SSID mempunyai 32 karakter khusus yangmenampilkan identifier
sebagai header paket yang dikirim melalui WLAN. Identifier ini bertugas
sebagai password level device ketika perangkat mobile yang mencoba untuk
connect ke Basic Service Set (BSS). Pada SSID. Semua access point dan
semua device berusaha untuk connect ke WLAN, dan WLAN tersebut harus
mempunyai SSID yang sama. Sebuah device tidak diizinkan untuk bergabung
pada BSS kecuali device tersebut menyediakan SSID khusus. Karena sebuah
SSID dapat mengenali suatu teks sederhana dalam sebuah paket, dan tidak
menyediakan keamanan untuk sebuah jaringan. Kadang-kadang SSID
berhubungan dengan jaringan sebagai nama jaringan. SSID dalam jaringan
computer client dapat juga menset access point secara manual. Dalam
penjelesan diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa SSID tersebut merupakan
tempat untuk mengisikan nama dari access point yang akan disetting.
Apabila klien komputer sedang mengakses kita misalnya dengan menggunakan
super scan, maka nama yang akan timbul adalah nama SSID yang diisikan
tersebut.
Biasanya SSID untuk tiap Wireless Access Point adalah
berbeda. Untuk keamanan jaringan Wireless bisa juga SSID nya di hidden
sehingga user dengan wireless card tidak bisa mendeteksi keberadaan
jaringan wireless tersebut dan tentunya mengurangi resiko di hack oleh
pihak yang tidak bertanggung jawab